ADA 7 SPESIALISASI PASUKAN BANSER

Jakarta (gp-ansor.org): Pada Upacara Apel Banser dalam rangka memperingati Harlah ke 77 GP Ansor dan ke 85 NU di Gelora Bung Karno, Minggu (17/7/2011), Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid memperkenalkan beberapa pasukan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang dibentuk dengan kualifikasi memiliki kemampuan khusus (spesialisasi).

Spesialisasi Pasukan Banser tersebut antara lain :
1.  Densus (Detasemen Khusus) 99 Banser,

Densus 99 sendiri dibentuk sebagai salah satu upaya untuk membantu kepolisian dalam pencegahan “deradikalisasi” agama yang seringkali terjadi.

“Detasemen ini disiapkan khusus untuk menghadapi kelompok garis keras yang merongrong akidah `ahli sunnah wal jamaah` dan NKRI. Densus ini basisnya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,” jelas Nusron.

Banser Densus 99 tersebut dibentuk pada 24 April 2011 bertujuan untuk memberikan pencegahan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak terprovokasi atas kelompok yang ingin membubarkan NKRI, merusak pancasila dan UUD 1945.

Densus tersebut memiliki 204 personel yang diklaim mempunyai kemampuan bela diri serta mempu menjinakkan bom.

2.  Balalin (Banser Lalu Lintas),

Balalin dibentuk bertujuan membantu kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas dan kemacetan yang kerap terjadi, terutama di kota-kota besar.

“Namun, para personel Banser ini tidak boleh melakukan tilang,” katan Nusron berseloroh di hadapan pasukan Banser seraya mengatakan pasukan ini diwakili oleh Banser dari Yogyakarta.

3.  Balakar (Banser Laskar Pemadam Kebakaran),

Balakar dibentuk untuk membantu petugas pemadam kebakaran dan warga guna mengatasi kasus kebakaran yang kerap terjadi.

4.  Bagana (Banser Tanggap Bencana),

Pasukan Bagana dibentuk bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana alam.

“Pasukan ini memiliki kemampuan dalam penanganan tanggap bencana. Kiprahnya sudah terbukti dalam penanganan bencana gunung Merapi,” kata Nusron.

5.  Banpam (Banser Pengamanan).

Banpam dibentuk untuk memberikan pengamanan kegiatan-kegiatan GP Ansor dan Nahdlatul Ulama, 

6.  Banser Kepanduan

Banser Kepanduan dibentuk dengan memiliki kemampuan dalam pembinaan pemuda

7.  Zulfikar Marching Band

Zulfikar Marching Band yang menunjukkan keahlian dalam memainkan musik

Usai apel Banser menjelang acara puncak Harlah ke-85 Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno, Densus 99 NU menampilkan aksi pamer ilmu ‘kesaktian’ kebal petasan.

Pada sekujur tubuh empat personel Densus 99 Banser NU dililitkan rentengan ratusan petasan. Personel yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Densus 99’ di punggungnya, dan menyematkan slayer di kepalanya itu terlihat berdoa komat-kamit sebelum memamerkan ilmu kebalnya. Lalu duar… duarr… duarr, petasan di tubuh keempat pria itu pun meledak.

Sampai petasan terakhir meledak, keempatnya terlihat baik-baik saja, tidak ada luka sedikitpun di tubuh maupun baju yang terbakar. Aksi ini mendapat tepuk tangan orang-orang yang hadir.

Menurut Kepala Densus 99 Cirebon, Gus Nuruzzaman, Densus 99 akan dibentuk di setiap cabang Banser NU di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, personel Banser di Cirebon ada 1.500 orang, sedangkan yang tergabung dalam Densus 99 baru 200 personel.

Spesialisasi Pasukan Banser tersebut secara bertahap akan dibentuk di semua cabang GP Ansor di seluruh Indonesia.