Laman

Senin, 27 Februari 2012

KIRAB MERAH PUTIH DALAM RANGKA MEMPERINGATI PRA-MAULID

Senin Pagi, 20 Februari 2012, jam 09.00 WIB. Sejumlah 45 Personil Banser Satkoryon X-35-X Banser Kec. Bandar mengikuti Kirab Merah Putih. Acara ini digagas oleh ulama terkemuka dari Pekalongan, Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Kirab bendera merah putih diawali dari desa Masin, tepatnya dari halaman Madrasah Tsanawiyah Tholabuddin, kecamatan Warungasem kabupaten Batang diteruskan ke arah utara sampai alun-alun kota Pekalongan.
Ada satu hal yang mulanya menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat dan bahkan warga desa Masin sendiri. Mengapa acara kirab bendera kebangsaan Indonesia ini dimulai dari desa Masin yang notabene tidak termasuk dalam wilayah kota Pekalongan? Menurut sebuah sumber, Habib Luthfi sendiri yang menunjuk desa Masin sebagai tempat untuk start dalam acara kirab ini. Lalu apa alasannya? Berdasarkan pengamatan yang disertai bukti-bukti sejarah, ternyata desa Masin merupakan satu-satunya desa yang ada di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan yang tidak pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Tentu saja banyak yang tidak mengetahui akan hal ini. Apalagi para sesepuh desa Masin yang mengalami masa penjajahan saat ini sudah tidak ada lagi.
Semuanya Peserta Kirab membawa bendera merah putih yang dibawa oleh 30 Banser, 30 TNI, 30 Polri, dan 30 Brimob. (iwan)

3 komentar:

  1. sip dah .... MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok,,, Ansor PAC Bandar Jaya
      Banser , Hidup . . .
      Ansor , Jaya . . .
      Indonesia , Kita Bela . . .

      Hapus
  2. Ansor PAC Bandar emang keren abbis . . .
    apalagi para sahabat sahabatnya ???

    BalasHapus