Senin Pagi, 20 Februari 2012, jam 09.00 WIB. Sejumlah 45 Personil Banser Satkoryon X-35-X Banser Kec. Bandar mengikuti Kirab Merah Putih. Acara ini digagas oleh ulama terkemuka dari
Pekalongan, Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Kirab bendera merah
putih diawali dari desa Masin, tepatnya dari halaman Madrasah Tsanawiyah
Tholabuddin, kecamatan Warungasem kabupaten Batang diteruskan ke arah
utara sampai alun-alun kota Pekalongan.
Ada satu hal yang mulanya menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat
dan bahkan warga desa Masin sendiri. Mengapa acara kirab bendera
kebangsaan Indonesia ini dimulai dari desa Masin yang notabene tidak
termasuk dalam wilayah kota Pekalongan? Menurut sebuah sumber, Habib
Luthfi sendiri yang menunjuk desa Masin sebagai tempat untuk start
dalam acara kirab ini. Lalu apa alasannya? Berdasarkan pengamatan yang
disertai bukti-bukti sejarah, ternyata desa Masin merupakan satu-satunya
desa yang ada di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan yang tidak pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Tentu
saja banyak yang tidak mengetahui akan hal ini. Apalagi para sesepuh
desa Masin yang mengalami masa penjajahan saat ini sudah tidak ada lagi.
sip dah .... MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR
BalasHapusOk,,, Ansor PAC Bandar Jaya
HapusBanser , Hidup . . .
Ansor , Jaya . . .
Indonesia , Kita Bela . . .
Ansor PAC Bandar emang keren abbis . . .
BalasHapusapalagi para sahabat sahabatnya ???